Badan Pekerja Daerah Jawa Barat
Gereja Bethel Indonesia
Info BPD
September - Nopember
Navigation menu
© 2014 BPD JABAR GBI
BPD JABAR GBI
Sekretariat :
Gedung Setyajaya Lt.3 - Ruang 11 , Jl.Pajajaran No.23 - Bogor 16143 Phone/Fax : 0251 - 8345717
sekretaris@bpdgbi-jabar.org
Rendah hati itu....
Oleh : Pdp. Otniel Hina Kambombu
Beberapa hari sebelum tulisan ini dipersiapkan, penulis berada di Bandung mendampingi Pdt. Satrya (Sekretaris BPD Jabar GBI) dalam rangka mempersiapkan penanda-tanganan MoU (Memorandum Of Understanding) BPD Jabar GBI dengan Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawa Barat (BNNP Jabar) pada tanggal 25 November 2013. Dalam perjalanan pulang ke Bogor penulis berbincang-bincang dengan Pdt. Satrya seputar pelayanan dan tantangannya. Per-bincangan menjadi menarik ketika menyinggung masalah kerendahan hati hamba Tuhan.
Diakui bahwa efektifitas pelayanan dalam rangka perluasan Kerajaan Allah juga ditentukan oleh sikap dan karakter hamba Tuhan.
Ada dua hal yang kami bahas: Mengapa seseorang tidak mampu hidup rendah hati? Dan apa sesungguhnya rendah hati itu?
Beberapa orang tidak mau merendah-kan hati dengan berbagai alasan. Salah satunya karena rendah hati identik dengan kelemahan, yang cenderung membuat seseorang tidak bisa men-capai hal-hal yang diinginkannya. Itulah sebabnya mengapa banyak orang memilih untuk menjadi superior, bahkan bila perlu menjadi diktator tanpa peduli firman Tuhan.
Kalau dicermati, hamba Tuhan yang rendah hati itu sangat sedikit dan sulit ditemukan dalam era yang penuh persaingan seperti sekarang ini. Seringkali pula seorang hamba Tuhan yang tadinya rendah hati tanpa sadar berubah menjadi tinggi hati.
Hamba Tuhan yang rendah hati me-lakukan tugas pelayanan dengan diam-diam tanpa berupaya mencari pujian dari orang lain. Apabila ada ke-berhasilan, mereka menolak untuk dipuji. Apabila ada kegagalan, mereka bertanggung jawab secara pribadi dan tidak mencari kambing hitam. Ambisi mereka hanya satu, yaitu memuliakan nama Tuhan.
Lalu apa sebenarnya rendah hati itu? Rendah hati tidak identik dengan rasa minder. Rendah hati adalah mengerti posisi diri kita dengan benar di hadapan Tuhan. Seorang yang rendah hati bukanlah seorang yang mengatakan bahwa ia tidak memiliki kemampuan apapun dan tidak mampu melakukan sesuatu; namun seorang yang me-ngatakan bahwa semua kemampuan-nya berasal dari Tuhan, dan ia mampu melakukan sesuatu karena Tuhan yang memampukannya. Tanpa Tuhan, ia sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa.
Kerendahan hati memang aneh. Kalau kita mengatakan bahwa kita rendah hati, maka kita justru tidak memilikinya. Saat kita berkata bahwa kita orang yang rendah hati, saat itulah kita kehilangan kerendahan hati itu.
.....Kerendahan hati memang aneh, Jika kita berkata kita rendah hati
justru kita tidak memiliki kerendahan hati itu